Pages

Jumat, 05 Oktober 2012

PERAHU KERTAS 2



SINOPSIS ” PERAHU KERTAS 2 “

Cerita ini diawali dengan Keenan, seorang pemuda yang baru lulus SMA, yang selama 6 tahun tinggal di Amsterdam bersama eyangnya. Keenan mempunyai bakat menggambar yang sangat jago, dan ia tidak punya cita-cita lain selain menjadi pelukis, tapi perjanjiannya dengan ayahnya memaksa ia meninggalkan Amsterdam dan kembali ke Indonesia untuk ngampus. Keenan diterima kuliah di Bandung, di Fekom.  Pada latar cerita lain, ada Kugy, gadis nyentrik, yang juga akan ngampus di universitas yang sama dengan Keenan. Sejak kanak-kanak, Kugy sangat suka cerita dongeng. Cita-cita gadis manis ini ingin menjadi juru dongeng.

Kugy dan Keenan akhirnya bertemu berkat jasa Eko dan Noni. Eko adalah sepupu Keenan, sementara Noni adalah sahabat Kugy sejak kecil. Terkecuali Noni, mereka semua hijrah dari Jakarta, lalu berkuliah di universitas yang sama di Bandung.Mereka berempat akhirnya bersahabat karib.

Akhirnya, Kugy dan Keenan, yang memang sudah saling mengagumi, mulai mengalami transformasi. Diam-diam, tanpa pernah berkesempatan untuk mengungkapkan, mereka saling jatuh cinta. Namun kondisi saat itu serba tidak memungkinkan. Kugy sudah punya kekasih, cowok mentereng bernama Joshua, alias Ojos (panggilan yang dengan semena-mena diciptakan oleh Kugy). Sementara Keenan saat itu dicomblangkan oleh Noni dan Eko dengan seorang kurator muda bernama Wanda.  Persahabatan empat sekawan itu mulai merenggang. 

Kugy lantas menenggelamkan dirinya dalam kesibukan baru, yakni menjadi guru relawan di sekolah darurat bernama Sakola Alit. Di sanalah ia bertemu dengan Pilik, muridnya yang paling nakal. Pilik dan kawan-kawan berhasil ia taklukkan dengan cara menuliskan dongeng tentang kisah petualangan mereka sendiri, yang diberinya judul: Jenderal Pilik dan Pasukan Alit. Kugy menulis kisah tentang murid-muridnya itu hampir setiap hari dalam sebuah buku tulis, yang kelak ia berikan pada Keenan.



0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar